“Padahal aku sudah sering berusaha beribadah dan berbuat kebaikan, tapi kok makin susah?”

“Padahal aku sudah sering berusaha beribadah dan berbuat kebaikan, tapi kok makin susah?”
pernahkah kamu mengalami suatu masa di mana segalanya terasa begitu sulit, hingga berburuk sangka kepada semua orang, termasuk Allah SWT? Tentu saja setiap orang pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya. Akan tetapi tingkat kesabaran yang dirasakan tiap oranglah yang membuatnya berbeda. Tidak semua orang memiliki kesabaran tinggi hingga mengikhlaskan sepenuhnya segala kondisi keterpurukan yang sedang dialaminya.
.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (begitu saja) mengatakan: “Kami telah beriman” Sedang mereka tidak diuji?” (QS. Al-Ankabut:2)
.
Jika kamu percaya bahwa musibah yang dihadapi tidak akan melewati batas kemampuanmu, kamu pasti akan berusaha sabar dan ikhlas menerimanya, seburuk apapun kondisi saat itu. Sebaliknya, ketika kamu mencoba menyalahkan keadaan dan orang di sekelilingmu, sampai kapan pun tidak akan pernah mengubah semua yang telah terjadi.
.
Untuk sebagian orang, ketika diuji dengan kondisi yang sulit akan membuatnya kufur dan menyalahkan takdir yang tidak berpihak kepadanya. Sedangkan ketika diberi ujian berupa kesenangan, akan membuatnya lupa untuk bersyukur dan lalai dengan kewajibannya bersedekah.
.
Ujian selalu datang kepada setiap orang meski selalu beribadah dan rajin melakukan kebaikan. Hal ini karena tujuan diberikannya ujian ini untuk menguji ketaatan dan keistiqomahan seseorang dalam beribadah.
.
Azab merupakan musibah yang diberikan kepada seseorang karena melalaikan dan sengaja meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim. Untuk itu, dengan adanya azab dimaksudkan sebagai peringatan agar lebih mendekatkan diri dan mengurangi kecintaan terhadap duniawi.
.
Adapun ketika diberi nikmat kesenangan atau kebahagiaan meski tidak melakukan ibadah disebut dengan istidraj. Nikmat yang didapat berupa harta, kesehatan dan urusan yang lancar itu sebagai suatu azab yang memberatkan diri sendiri di hari pembalasan kelak. Seorang hamba sudah dimatikan rasa rendah hati dan rasa bersyukurnya dengan segala nikmat yang telah diberikan kepadanya. Wallahu’alam
.
Salam Hangat, Fayda Team
Sumber: https://estrilook.com