Mengajak balita yang sudah menginjak 3 tahun bertamu, terkadang membuat deg-degan. Apa yang akan dilakukannya dirumah orang nanti? Mengomentari minuman yang kurang manis? Atau bilang kuenya tidak enak? Menyelinap kedalam rumah tabpa dipersilahkan? Melompat-lompat di sofa? Dan ulah lainnya yang membuat bunda malu. Apa sih yang bisa bunda lakukan? Ditambah lagi jika anak bunda termasuk type yang super aktif?
.
Sebenarnya anak hanya perlu dibantu menata perilakunya. Ia tak butuh kemarahan bunda untuk mengubah perilakunya Mungkin saja bunda sudah mengajarnya perilaku sopan santun sejak mulai berinteraksi dengan orang lain. Ada baiknya bunda pula yang selalu mengingatkan kembali saat hendak mengajarkan anak bertamu. Misal :
1. Mengucapkan salam “Assalamu’alaikum”
2. Duduk tenang dikursi tamu, tidak menyelonong ke dalam rumah sampai kedapur, bahkan kedalam kamar tidur
3. Bersikap baik pada anak dirumah orang yang dikunjungi
4. Tidak berkomentar apapun mengenai rumah dan orang yang dikunjungi
.
Bagaimana jika sudah diingatkan namun anak masih tetap tidak sopan santun? Bunda harus ngapain?
1. Bunda harus bersabar
2. Terus ingatkan anak sopan santun ketika bertamu
3. Berpikir tenang, karena wajar jika sikap anak belum ada perubahan saat itu
4. Meskipun anak bertindak tidak sopan, tugas bunda hanya menuntun.
.
Tugas bunda hanya membimbingnya dan terus mengingatkan setiap saat. Sehingga bunda tak perlu segan mengingatkan anak beberapa saat sebelum masuk ke rumah yang hendak dikunjungi. Bila anak keceplosan atau lupa pesan bunda, ‘tegur dia dengan cara berbisik’. Karena meski balita, anak punya harga diri. Memarahinya didepan orang lain sama saja dengan mempermalukannya bun.
.
Bila selama bertamu ia berperilaku sopan, beri ia pujian. Katakan ‘Bunda bangga padanya karena sopan selama bertamu’. Dengan demikian, anak paham perilaku apa yang diharapkan darinya. Bila dipuji, pastinya anak akan mengulang perilaku baiknya. Semoga Bermanfaat ^_^
.
Salam Hangat, Fayda Team
Sumber: https://www.instagram.com
Leave a reply