Apa itu bulan Rajab?
Bulan Rajab adalah bulan yang keempat dari bulan suci yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
.
Ketika memasuki bulan Rajab, ada doa khusus yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Yaitu, Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana Wa Ballighnaa Ramadhana. Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”
.
Amalan-amalan yang bisa dilakukan ketika memasuki bulan Rajab, di antaranya:
1. Rasulullah SAW bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni: Astaghfirullâha Wa Atuubu Ilaihi “Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya”
2. Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah pahala yang akan diberikan untuk orang yang melakukan puasa di bulan ini. Dalam suatu riwayat disebutkan, “Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali: Subhanal Ilâhil Jalîl, Subhâna Man Lâ Yanbaghit Tasbîhu Illâ Lahu, Subhânal A’azzil Akram, Subhâna Man Labisal ‘Izzi Wa Huwa Lahu Ahlun. “Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.”
3. Membaca: Yâ Dzal Jalâli Wal-Ikrâm, Yâ Dzan Na’mâi Wal-Jûd, Yâ Dzal Manni Wath-Thawl, Harrim Syaibatî `Alan Nâri. “Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.”
4. c Barang siapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’: Astaghfirullâha Lâilaha Illa Huwa Wahdahu Lâ Syarîkalah, Wa Atûbu Ilaihi. “Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
5. Membaca Lailâha illallâh (1000 kali). Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
6. Membaca Astaghfirullâh Wa Atûbu Ilaihi, pagi dan sore sebanyak (70 kali) dan diakhiri dengan membaca doa: Allâhummaghfirlî Wa Tub `Alayya
“Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.” Dalam suatu hadis dikatakan, “Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.”
7. Membaca Istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah: Astaghfirullâha Dzal Jalâli Wal-Ikrâm Min Jamî`Idz Dzunûbi Wal-Âtsâm
“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.”
8. membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali. Dalam suatu riwayat dikatakan, “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
9. Dalam suatu hadist disebutkan, “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.”
10. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”
Wallahu a’lam bishawab
.
Salam Hangat, Fayda Team
Sumber: https://islami.co
Leave a reply