Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, khilaf dan dosa. Hal itu sangat wajar karena manusia punya hawa nafsu. Namun sebagai seorang mukmin, sudah seharusnya kita berusaha mengubah diri menjadi lebih baik. Bila berdosa maka harus bertaubat kepada Allah Ta’ala. Bila tak mengerti akan suatu hal maka harus belajar. Dan bila tak punya penghasilan maka harus berusaha.
.
Manusia wajib berikhtiar untuk kehidupan yang lebih baik. Sebab Allah Ta’ala juga tidak akan mengubah kondisi hambaNya hingga ia berusaha merubah dirinya sendiri. Oleh sebab itu, selagi masih diberikan kesempatan hidup di dunia maka cepat-cepatlah berhijrah sebelum semua terlambat.
.
Dalam Al-Quran dijelaskan:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)
.
Nah, berikut ini beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik dalam islam. Diantaranya yakni:
1. Tekad yang kuat
Jika ingin merubah diri, pertama tentunya Ukhti harus punya tekad yang kuat. Sebab segala hal itu bisa terjadi karena adanya kemauan. Bila tak ada kemauan maka semua keinginan hanya menjadi fatamorgana. Oleh sebab itu, awali perubahan dengan sebuah tekad sekuat baja. Yakinkan diri Ukhi bisa mengatasi segala rintangan. Jangan menyerah dan percayalah bahwa kasih sayang Allah kepada hambaNya itu sangat luas. Apabila Ukhti memiliki niat baik dengan tujuan mencari ridha Allah Azza wa Jalla, maka jalan Ukhi juga akan dipermudah.
.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut: 69)
2. Perbaiki niat
Tak sekedar tekad, Ukhti juga harus memperbaiki niat. Perubahan yang Ukhti inginkan sebaiknya memiliki niatan baik. Tujuannya harus karena Allah Ta’ala. Sebab segala hal yang diawali dengan niat ikhlas lillahi ta’ala maka insyaAllah hasilnya akan baik. Sebaliknya jika niat Ukhti dikarenakan manusia, jangan heran jika itu hanya berlangsung sementara. Saat Ukhti dikecewakan maka diri Ukhti akan hancur kembali. Oleh karena itu, hindari berharap berlebihan kepada manusia. Ingat, tak ada tempat bersandar kecuali Sang Maha Esa, Allah Azza wa Jalla.
.
Dalam hadist dijelaskan: “Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah hati. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Berusaha Lebih Extra
Untuk mewujudkan segala hal tentunya diperlukan usaha. Ukhti ingin kaya maka harus bekerja keras. Ukhti ingin memperbaiki iman maka harus memperdalam ilmu agama. Intinya perlu usaha! Harus ada action bukan sekedar wacana.
4. Jangan bermalas malasan
Jika Ukhti menghabiskan hidup hanya untuk bermalas malasan maka Ukhti tidak akan mendapatkan apapun. Malas itu temannya syaitan. Malas juga membuang-buang waktu tanpa arti. Ukhti hanya akan mendapatkan kenikmatan sesaat, setelah itu berulah ukhti menyesal. Sebab itu, jangan sampai terbuai oleh rasa malas. Lawan kemalasan, dan berusahalah menjadi pribadi yang bekerja keras.
5. Jangan melupakan ibadah
Ini adalah poin penting jika Ukhti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Ukhti harus memperbanyak ibadah. Jangan sampai urusan duniawi melalaikan ukhti dari mengingat Allah Ta’ala. Jika ibadah ukhti berantakan, efeknya sampai kapanpun ukhti tidak akan pernah menemukan kedamaian hidup. Beribadah secara khusyu’ dapat menjadi Cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
6. Carilah motivasi
Biasanya sesuatu yang dilakukan terus-menerus tanpa henti bisa menimbulkan kejenuhan. Maka itu, Ukhti perlu motivasi. Sebuah motivasi dapat membangkitkan semangat dalam diri. Sehingga Ukhti bisa bekerja lebih rajin untuk merubah keadaan menjadi lebih baik.
.
Untuk memperoleh motivasi, ukhti bisa mengikuti seminar, membaca buku, Al-Quran, menonton video di Youtube, atau mengikuti perkumpulan tertentu yang punya visi dan misi serupa. ukhti juga bisa menikah. Percaya deh, punya pasangan hidup bakal menjadikan diri ukhti menjadi sosok yang lebih energik dan semangat.
7. Istiqomah
Ketika ukhti sedang dalam perjalanan untuk merubah diri menjadi pribadi lebih baik, biasanya ada banyak godaan yang datang. Untuk melawannya diperlukan keistiqomahan atau dikenal juga sebagai komitmen. Yakni menguatkan kemantapan hati. Untuk menjaga istiqomah memang tidaklah mudah. Sebaiknya perbanyak berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, sebab Dialah dzat yang membolak-balikan hati. Jadi mintalah kekuatan kepadaNya.
8. Optimis
Optimis berarti berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Percayalah bahwa apa yang ukhti usahakan tidak akan sia-sia. Walaupun itu tampak sulit dan mustahil, jika ukhti optimis maka insyaAllah impian ukhti bisa terwujud. Memang tidak ada perjuangan yang mudah. Namun seseorang yang optimis maka dia bisa menyikapi proses yang sulit menjadi sesuatu untuk dinikmati.
.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang pesimis, biasanya mereka mudah gagal. Mereka tidak percaya sama Allah T’ala, tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri. Dengan demikian hidupnya juga akan sulit berkembang.
9. Keluar dari zona nyaman
Untuk merubah diri menjadi lebih baik, ukhti tidak bisa terus-menerus berada di zona nyaman. Ukhti harus berani melangkah keluar dan mencoba hal-hal baru. Terlebih lagi jika zona yang ukhti tempati selama ini buruk. Maka Anda wajib cepat-cepat berhijrah.
.
Carilah lingkungan yang baik, dimana ukhti bisa berkumpul dengan orang-orang yang shaleh dan memiliki jiwa optimis. Sebuah tempat yang dapat mempermudah datangnya rezeki ukhti, serta mendatangkan kedamaian hati. Jangan takut untuk menghadapi hal-hal baru. Sebab sekalipun ukhti bersembunyi perubahan itu yang akan datang menemui ukhti.
10. Berkumpul dengan orang yang baik
Terkadang memang cukup sulit jika harus merubah diri tanpa bantuan dari orang lain. Sebab sifat dasar manusia itu saling membutuhkan. Dalam artian tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu, carilah teman! Seorang teman yang bisa mengingatkan ukhti akan kebaikan. Mereka yang mengajak ke jalan kebenaran yakni jalannya Allah Ta’ala. Dan mereka yang punya semangat kerja tinggi.
.
Lingkungan punya pengaruh cukup besar terhadap karakter seseorang. Apabila ukhti hidup di lingkungan yang ‘bebas’, maka ukhti juga akan menjadi bebas. Bergaul sesuka hati tanpa memperdulikan batasan-batasan dalam agama. Begitupun jika ukhti berkumpul dengan pemalas, ukhti juga cenderung menjadi pemalas. Sebab itu, ukhti harus benar-benar menyeleksi teman. Bukan berarti membeda-bedakan. Namun carilah teman yang baik untuk membantu merubah diri ukhti menjadi lebih baik pula.
11. Jangan mudah menyerah
Selanjutnya untuk merubah diri menjadi lebih baik, Ukhti tidak boleh mudah menyerah. Proses berhijrah itu sulit. Bahkan mungkin menimbulkan pertentangan baik dari dalam hati ataupun orang sekitar. Maka itu, ukhti harus kuat. Tidak apa-apa jika ukhti melakukannya secara perlahan. Asalkan jangan mundur ke belakang kembali. Percayalah bahwa Allah Ta’ala tidak akan membiarkan ukhti berjalan sendirian. Dia selalu ada di dekat ukhti. Hanya saja ukhti tidak bisa melihatnya. Allah Ta’ala itu Maha Menyayangi dan Mengasihi hamba-hambaNya. Jadi tak perlu bersedih sebab selalu ada Allah Ta’ala yang membantu perjuangan ukhti.
12. Perbanyak Bersyukur
Ukhti tidak bisa berubah jadi lebih baik jika masih sering mengeluh setiap hari. Maka itu, stop mengeluh ini itu! Baik itu tentang kondisi ukhti, penampilan fisik ataupun sebagainya. Berhenti membandingkan kehidupan ukhti dengan orang lain. Sadarilah bahwa masih banyak orang yang hidupnya lebih menderita dari ukhti. Oleh karenanya, ukhti harus memperbanyak rasa syukur. Manfaat bersyukur kepada AllahTa’ala sangatlah luar biasa, beberapa diantaranya yakni dosa diampuni dan dilipatgandakann pahala.
.
Dengan adanya fisik yang sempurna, Ukhti masih bisa bekerja untuk mendapatkan uang. Ukhti bisa beribadah dengan baik. Dan ukhti bisa menikmati dunia ini dengan nyaman. Kalaupun ukhti punya kekurangan, percayalah bahwa Allah Ta’ala menyisipkan sesuatu yang istimewa dibalik itu. Bila ukhti sanggup bersabar dan menjaga syukur, kelak ukhti akan melihat keistimewaan tersebut di waktu yang tepat.
.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS.Ibrahim:7)
.
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”(QS.Luqman:12)
13. Jadilah pribadi yang gemar membantu orang lain
Poin yang satu ini juga tak kalah penting. Apabila ukhti ingin menjadi lebih baik, maka ukhti juga harus baik dengan orang lain. Perbanyaklah membantu orang yang kesusahan. Menolong tidak harus mengandalkan uang. Salah satu cara menolong paling mudah ialah lewat doa.
.
Apabila ukhti sering menolong orang lain, maka saat ukhti kesusahan orang lain akan membantu ukhti. Begitupun ketika ukhti mendoakan orang lain. Malaikat juga mendoakan hal yang sama untuk ukhti. Jadi intinya jangan bersikap egois. Sebab sebaik-baiknya orang itu yang bermanfaat bagi orang lain.
.
Diriwayatkan dari Jabir berkata, Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
14. Bertaubat
Jika Ukhti memiliki masa lalu yang buruk ataupun dosa, maka segeralah melakukan taubatan nasuha pada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya taubat. Dengan bertaubat, maka Allah Ta’ala akan memaafkan dan memperbaiki jalan ukhti menuju kebenaran. Bahkan jika perlu sempatkanlah waktu untuk muhasabah hati di malam hari.
15. Temukan bakat ukhti
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Tentunya setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika ukhti merasa diri gagal selama ini, maka cobalah mencari bakat ukhti. Sebenarnya hal apa yang mampu ukhti lalukan. Jangan takut mencoba. Ukhti bisa mengikuti kursus yang ukhti inginkan, misalnya memasak, menjahit atau sebagainya. Apapun itu yang terpenting pastikan ukhti menyukainya. Sukses tidak harus selalu menjadi karyawan. Ukhti bisa mencapai kebehasilan dengan berbisnis.
.
Jadi itulah beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik dalam islam. Nah, setelah membaca tips diatas, apakah Anda termotivasi? Yuk, ubah diri mulai dari sekarang. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali!
.
Salam Hangat, Fayda Team
Sumber: https://dalamislam.com
Leave a reply