Mengerjakan sesuatu secara tergesa-gesa termasuk perbutan syetan, bisikan setan menganjurkan untuk melakukan sesuatu dengan cepat supaya tidak sempurna, karena itu perbuatan yang dilakukan dengan cepat dengan hasil yang sempurna bukan termasuk kategori dominasi bisikan setan.
.
Tidak semua hal yang dilakukan dengan segera menimbulkan efek buruk. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dalam Hilyatul Auliya, yang artinya : “Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak perawan keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.”
.
Ketergesa-gesaan biasa dikatakan dari setan kecuali dalam 5 perkara:
1. Menyajikan makanan ketika ada waktu
Islam sangat menghormati orang lain, termasuk tamu, oleh karena itu memberikan hidangan kepada tamu yang dilakukan sesegera mungkin adalah perbuatan sunnat. Sunnat yang demikian ini dimaksudkan agar terjalin hubungan saling menghormati antar sesama, terutama sesama muslim.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari Akhir, Maka hendaklah ia memuliakan tamunya” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Mengurus Jenazah
Demikian pula dengan menyegerakan dalam hal urusan jenazah, sesungguhnya hal itu merupakan sunah Rasulullah Saw. sebagaimana didalam keterangan hadits Sahih :
Artinya : “Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian”.
3. Menikahkan anak Perempuannya
Hal ini penting diketahui bagi orang tua atau wali nikah yang punya tanggung jawab dan kewajiban untuk menikahkan perempuan yang ada dalam kekuasaannya. Tak perlu diragukan lagi, bahwa berpacaran lebih dekat kepada kemaksiatan bagi orang yang kurang mampu mengendalikan dirinya.
Oleh karena itu nikahkan dengan segera jika ada insan yang sudah saling mencinta dan saling mengenal, Rasulullah sendiri pernah bersabda:
Artinya : “Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya maka, pada hari kiamat akan menghadap kepada Allah dengan (memakai) mahkota”.
4. Membayar Hutang
Hutang adalah urusan yang penting. Hutang perlu disegerakan untuk dilunasi, karena hutang bisa menjadi penghalang kebahagiaan di akhirat. Orang yang punya hutang tapi tidak berniat melunasi, maka pencuri namanya.
Orang yang punya hutang, sudah diberi kemampuan untuk melunasi oleh Allah, tapi dia tetap tidak melunasi, maka dzholim namanya. Adapun urusan piutang dengan tegas “Barang siapa melunasi hutang yang sudah jatuh tempo karena “Menunda-nunda (pembayaran hutang) dari yang mampu adalah kezaliman” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka segeralah untuk membayar hutang, karena ketika sesorang masih mempunyai tanggungan haqul adami yaitu berupa orang. Maka terhalanglah ia masuk surga karena itu.
5. Bertaubat
Terakhir yaitu bertaubat, sesungguhnya orang yang berdosa hendaklah segera memohon ampunan kepada Allah Swt. Sebagaimana doa Rasulullah saw yang diajarkan kepada umatnya:
Artinya : “Tuhan, Ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun”.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Al-Baqarah Ayat 222 yaitu :
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
.
Semoga kita termasuk orang yang bersegera dalam beramal sholeh. Aamiin yaa Robbal alamiin.
.
Salam Hangat, Fayda Team
Sumber : https://www.catatanmoeslimah.com
Leave a reply