Apa Saja Keistimewaan Puasa Senin Kamis?
1. Terbukanya Pintu Surga dan Diampuni Segala Dosa
Keistimewaan puasa Senin Kamis yang pertama berasal dari keterangan hadits riwayat Abu Hurairah. Hadits ini merupakan hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a. Adapun isinya bahwa pada hari Senin dan Kamis pintu surga dibuka, maka Allah Swt. akan mengampuni semua dosa-dosa hambanya selain dosa syirik. Adapun orang-orang yang ditanggungkan dosanya ialah orang yang masih belum berdamai dengan saudaranya. Hadits itu ialah sebagai berikut.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dari Malik bin Anas dari apa yang telah dibacakan kepadanya dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.” Lalu dikatakan, ‘Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah kedua orang ini hingga mereka berdamai!” (H.R. Muslim 4652, lihat juga Abu Daud 4270, Ibnu Majah 1730, Tirmidzi 1946, Ahmad 8832 & 9625, dan Malik 1414).
2. Dinaikkannya Amalan
Keistimewaan puasa Senin Kamis ini masih berasal dari keterangan hadits riwayat Abu Hurairah lainnya. Pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini juga diungkap bahwa amalan akan dilaporkan kepada Allah Swt. setiap hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu, Nabi saw. menyukai ketika amalannya dinaikkan, ia sedang dalam keadaan berpuasa. Maka Nabi pun kemudian berpuasa Senin dan Kamis. Ini merupakan salah satu keistimewaan puasa Senin Kamis.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Muhammad bin Rifa’ah dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Pada hari senin dan kamis semua amalan dinaikkan kepada Allah Ta’ala, maka saya lebih suka amalanku dinaikkan kepada-Nya ketika saya sedang berpuasa,” Abu ‘Isa berkata, dalam hal ini hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan gharib. (H.R. Tirmidzi 678, lihat juga Darimi 1685 dan 1686).
Menurut Al-Hafidzh Abu Thahir hadits ini hasan. Sementara al-Albani menshahihkannya lewat aliran sanad.
Hadits yang mengungkap keistimewaan puasa Senin Kamis lainnya, dengan hal yang sama seperti hadits di atas, ialah hadits yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah bin Syurahbil.
Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘Ali dari ‘Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu al-Ghushn – seorang Syaikh dari penduduk Madinah, dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id Al-Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata, “Wahai Rasulullah Saw, sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu.” Beliau bertanya, “Dua hari yang mana?”Aku menjawab, “Hari Senin dan hari Kamis.” Beliau bersabda, “Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa,” (H.R. Nasa’i 2318).
Al-Hafidzh Abu Thahir menghasankan hadits ini.
Itulah keistimewaan puasa Senin Kamis yang perlu kita ketahui shalihah. Semoga dengan mengetahui keistimewaan puasa Senin Kamis tadi, kita bisa lebih bersemangat lagi dalam menjalankan ibadah puasa Senin Kamis selanjutnya. Wallahualam bisawab.
Salam Hangat, MyHayra Fayda Team
Sumber : https://abiummi.com
Leave a reply