4 Langkah Optimalkan Pertumbuhan Otak Si Kecil di Periode Emas
Pertumbuhan otak si Kecil dimulai sejak awal kehamilan dan berlangsung terus hingga setelah ia lahir. Puncak dari proses pertumbuhan itu adalah saat ia berusia 2 tahun, ketika berat otaknya mencapai 80% dari berat otak orang dewasa. Masa ini disebut periode emas, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan anak ketika pertumbuhan otaknya berlangsung paling cepat. Pada periode emas yang hanya terjadi sekali dalam seumur hidup ini, kepintaran anak berkembang sangat pesat.
Otak terdiri dari kumpulan neuron (sel otak) dan sinaps (sambungan antar-neuron). Neuron berfungsi mengirimkan sinyal/pesan dan memproses informasi. Sementara, sinaps adalah persimpangan/pertemuan antar-neuron, sehingga sinyal/pesan bisa diteruskan ke neuron lain. Semakin banyak sinaps yang terbentuk, kemampuan otak si Kecil semakin meningkat.
Menurut dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak & Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo – FK Unair, Surabaya, proses pembentukan sinaps dapat terjadi karena adanya pengalaman dan stimulasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Sinaps secara alami akan berkurang jika pengalaman atau stimulasi tidak dilakukan.
Pada waktu kelahirannya, si Kecil telah memiliki 100 miliar neuron di otaknya. Namun, mayoritas neuron tersebut masih belum matang, sedangkan sinaps masih lemah atau bahkan belum terbentuk. Nah, ini 4 langkah penting yang dapat Mam lakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak si Kecil di periode emas:
1. Cari tahu kepintaran si Kecil
Sebagaimana disampaikan oleh Howard Gardner, pakar pendidikan dari Harvard University, setiap anak sebenarnya memiliki 8 jenis kepintaran, meski dengan potensi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui kepintaran si Kecil, Mam cukup manfaatkan fitur Smart Strength Finder yang terdapat di situs Parenting Club Powered by Wyeth Nutrition.
2. Berikan stimulasi yang tepat
Mam, anak perlu mendapatkan stimulasi rutin secara dini dan terus-menerus pada setiap kesempatan. Maka, berikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan usia si Kecil, serta kepintaran yang ia miliki, ya. Panduan dalam memberikan stimulasi untuk melatih kepintaran anak dapat Mam lihat di laman ini .
3. Sinergikan kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial
Setelah mengetahui jenis kepintaran yang dimiliki si Kecil, Mam akan memiliki gambaran lebih jelas untuk mengembangkan kepintarannya agar pintarnya beda. Caranya dengan mensinergikan kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial si Kecil. Misalnya, si Kecil menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap musik dan gambar. Maka, Mam dapat memanfaatkan potensi itu untuk mengembangkan kepintaran lainnya, seperti menggoyang-goyangkan badan (body smart) dan menyanyi bersama-sama saat playdate (people smart).
4. Dukung dengan nutrisi tepat
Pemberian nutrisi, bersama dengan stimulasi, sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak si Kecil. Nutrisi berperan dalam proses pembentukan sel saraf otak dan mielinisasi (pematangan selubung saraf).
Kini Mam semakin tahu bahwa periode emas adalah masa paling penting bagi perkembangan otak si Kecil. Manfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk melatih kepintaran anak ya, Mam.
Salam Hangat, MyHayra Tim
Source : parentingclub.co.id
Leave a reply