Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar anda saudaraku? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Amin. Baik Kali ini saya akan membagikan sebuah informasi yang Insya Allah bermanfaat untuk anda, yaitu mengenai masalah emosi manusia. Masalah amarah dan olah emosi yang bisa jadi menyesatkan manusia.
Emosi, adalah salah satu cara syetan dalam menyesatkan manusia. Emosi adalah sifat dasar setan yang mana manusia tidak patut memilikinya. Menjadi manusia sabar memang susah, namun agama Islam menuntut agar kita berusaha menjadi orang yang sabar dalam menghadapi kehidupan ini. Segala masalah harus dihadapi dengan kepala dingin. Emosi hanya menambah rumit masalah. Salah satu cara menahan emosi dalam Islam adalah dengan membaca doa dan amalan tertentu, dimana setelah kita berdoa maka hati menjadi lebih tenang.
Saking pentingnya menahan emosi, Islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika tengah emosi. Banyak hadist yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosi. Bahkan Allah menjanjikan Surga bagi orang yang mampu menahan amarahnya, dimana bunyi hadist Nabi tersebut yaitu :
“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)
Kadang kita melihat orang yang emosi akan merusak apapun yang ada di sekitarnya, misalnya membanting gelas, piring, benda-benda lain bahkan memukul orang yang ada di sekitarnya. Parahnya lagi, kadang ia mengeluarkan kata-kata kotor yang tak amat dibenci Allah. Mari kita pelajari cara menahan emosi dalam Islam berikut ini.
Tips dan Cara Menahan Emosi dalam Islam
Ada beberapa cara menahan emosi melalui doa, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Baca Taawudz.
Segera memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk yaitu dengan membaca ta’awudz : A-‘UDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR RAJIIM.
Hal ini sesuai dengan ajaran atau anjuran Rasulullah melalui hadistnya yang berbunyi :
Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kedua, Usahakan Diam dan Jaga Lisan.
Cara menahan emosi berikutnya adalah dengan menjaga lisan. Diamlah ketika marah, jangan bicara kepada siapapun. diam merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar. hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi :
“Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).
3. Mengambil posisi lebih rendah
Kecenderungan orang emosi adalah nada tinggi, oleh karenanya coba ambillah posisi lebih rendah. Jika anda tengah berdiri, coba duduklah, jika anda duduk maka berbaringlah. Cara menahan emosi ini sesuai dengan hadist Rasulullah yang berbunyi :
Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur. (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
4. Segera berwudhu atau mandi
Cara mengendalikan emosi paling disarankan Rasulullah adalah dengan mengambil wudhu atau mandi. Segeralah wudhu ketika marah maka lihat, emosi anda akan segera mereda dan hati menjadi lebih sejuk. Ada baiknya anda melaksanakan solat sunnah 2 rakaat, misalnya solat hajat, dhuha atau tahajud jika memang sudah waktunya. Atau msialnya anda belum melaksanakan solat wajib maka segeralah solat wajib.
Dari hadist Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu :
Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu. (HR. Ahmad 17985 dan Abu Daud 4784)
5. Ingatlah hadist tentang nikmatnya orang yang mampu menahan emosi.
Ketika anda marah atau emosi silahkan ingat hadist Ibnu Umar berikut ini :
Siapa yang menahan emosinya maka Allah akan tutupi kekurangannya. Siapa yang menahan marah, padahal jika dia mau, dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat.(Diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Qadha Al-Hawaij, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Itulah cara menahan emosi dan mengendalikan emosi dalam Islam. Semoga bermanfaat untuk anda, BARAKALLAH.
Salam Hangat, MyHayra Team
www.masrukhan.net
Leave a reply