“Ah aku ingin bisnis aja, banyak uangnya dan tidak terikat waktu”
Mungkin ini adalah salah satu kalimat yang terungkap karena menunjukkan adanya suatu “emosi” dalam memulai bisnis. Walaupun secara tidak langsung dapat dibenarkan, ya bisnis dapat menghasilkan banyak uang yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Namun, ada suatu ketidakpastian lainnya, yaitu “rugi”. Eh..belum apa-apa sudah ngomongin rugi hehe..
Ya benar, bisnis tidak terikat waktu. Ya mungkin di benak kita, tidak terikat waktu berarti bebas. Ya benar saja, bebas, tapi mungkin bisa jadi bebas untuk lebih sibuk hehe..
Ah.. bikin down aja ya..
Bisnis bukan perkara mudah, tapi juga bukan sulit untuk dihadapi. loh ???
Semua pekerjaan untuk mewujudkan impian kita, ada “harga” yang harus dibayar bung 😀 , ya USAHA, PENGORBANAN, DOA…(apalagi ya, silakan dicari :D)
Bisnis bukan sekedar ikut-ikutan..
Bisnis bukan sekedar semangat sementara lantaran melihat KESUKSESAN orang lain yang telah terlebih dahulu berbisnis.. (ya Anda kan tidak atau belum tahu pengorbanannya sebelum itu, dan Anda mungkin juga belum tahu berapa kali dia belajar dari kegagalan…)
Apalagi bisnis hanya dijadikan alasan menghindari kejenuhan bekerja di kantor.. (ini alasan yang kurang tepat, karena bisnis sendiri adalah BEKERJA, bahkan mungkin KERJA lebih KERAS dan lebih FOKUS)
Pun bahkan orang yang “beruntung” diwariskan bisnis atau perusahaan megah (mungkin dari orang tuanya) tetap punya TANGGUNG JAWAB untuk mempertahankan kejayaan bahkan lebih memajukannya…
Masih mau berbisnis ? Hehe..
Banyak yang harus dipelajari lhoo..
Bisnis rugi, mungkin bukan bisnisnya yang salah, tapi belum ada ILMU bagaimana menjalankannya ..
ILMU SDM, ILMU MARKETING, ILMU PRODUKSI, dll..
Ah ribet.. ya sudah, “suruh” saja orang yang berkompeten di masing-masing bidang itu, kita tinggal bayar..
Ah gak ada uang untuk bayar.. ya sudah fokus aja jadi reseller dulu.. jadi tahunya hanya jualannya.. (misal ya jualan kaos kaki MyHayra ^^)
Ah reseller juga pakai modal, ya udah coba Anda terima order pakai DP dan makloon ke tempat lain (jadi DP konsumen Anda yang Anda gunakan untuk DP makloon)..
Ah capek, ya udah tidur aja.. hehe..
Bisnis dari hati, menurut saya harus tahu tujuannya.. ya itu rahasia Anda, tapi apakah saya salah kalau salah satu tujuannya mendapatkan keuntungan berupa uang ? 😉
Nah, dari uang itu apakah mau Anda gunakan sebagian untuk menaikkan haji orang tua, membuat yayasan pendidikan, bersedekah, hura-hura .. eits yang untuk alasan yang terakhir, saran saya gunakan keuntungannya secara bijak ya 🙂
Mudah-mudahan keuntungan yang datang menjadi rejeki halal yang penuh keberkahan aamiin..
So, masih mau berbisnis ? Silakan tentukan pilihan Anda dan Selamat Berjuang 🙂
Leave a reply